Selasa, 12 November 2019

Terus Rugi PT ASDP Tutup Kantor Cabang di Surabaya

Jalur KA Baru Yogyakarta-Magelang Dibuat Pertengahan 2018

, Jakarta - Kementerian Perhubungan merencanakan membuat jalan kereta api baru lintas Yogyakarta-Magelang pada pertengahan 2018, serta diinginkan bisa usai pada 2019.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengutarakan faksinya akan membuat perlintasan kereta api baru pada pertengahan 2018 karena gagasan hidupkan kembali jalan kereta api Yogyakarta-Magelang yang telah ada bukan masalah gampang.

Menurut Budi, gagasan reaktivasi itu bisa memunculkan persoalan keuangan serta sosial yang berat di warga bila diteruskan. Ia menjelaskan, sekarang ada bangunan-bangunan rumah warga di atas rel kereta api yang tidak dipakai.

Dalam studi kelayakan reaktivasi jalan Yogyakarta-Magelang yang dikerjakan Kementerian Perhubungan pada 2009, katanya, selama 45 km. jalan kereta api itu berubah peranan serta rusak. Mengenai sekitar 24,6 km jadi jalan beraspal serta tanah.

Selanjutnya, Budi memberikan tambahan, selama 8,5 km sudah jadi pemukiman atau pertokoan serta 11,9 km berbentuk jalan kereta api yang sudah rusak.

Selain itu, sejumlah besar stasiun sudah berubah peranan jadi pertokoan atau perkantoran. mengenai jembatan perlintasan kereta api yang ada pada keadaan rusak serta butuh pembangunan baru. “Pembebasan tanah 2 tahun, pembangunan pertengahan 2018, usai 2019,” kata Budi, Jakarta, dalam tayangan persnya, Selasa, 8 November 2016.

Pembangunan jalan kereta api baru Yogyakarta-Magelang itu, tuturnya, direncanakan memerlukan ongkos seputar Rp5 triliun-Rp6 triliun dengan panjang sampai 40 km. Mengenai berkaitan dengan sumber permodalan, ia menjelaskan, nanti dapat datang dari budget penghasilan serta berbelanja negara (APBN) serta swasta.

Pembangunan jalan baru kereta api Yogyakarta-Magelang, ia mengharap bisa tingkatkan jumlahnya pelancong yang akan berkunjung ke beberapa tempat wisata di seputar wilayah itu seperti Candi Borobudur.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan, jalan KA Yogyakarta-Magelang itu nanti ikuti jalan jalan raya yang ada sekarang.

“Sekarang ini jalan propinsi akan dinaikkan jadi jalan nasional. Jadi, kelak yang dibuat yang dari Stasiun Sentolo ke utara [arah Magelang],” kata Prasetyo.

Menyikapi pembangunan jalan baru itu, Akademisi Kampus Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menjelaskan, pemerintah harus memperhitungkannya dengan masak.

Menurut Djoko, pemerintah butuh beli tempat baru bila ingin membuat jalan baru Yogyakarta-Magelang. Ia memperingatkan, pembebasan tempat di wilayah itu tidak gampang serta cukup ramai masyarakat.

BISNIS.COM

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar