, Jakarta - PT Bank BRI Syariah tertera jadi emiten baru di Bursa Dampak Indonesia (BEI), Rabu, 9 Mei 2018. BRI Syariah dengan kode dampak BRIS melepas 2.623.350.600 lembar saham baru atau 27 % dari modal. Penawaran umum pertama BRIS sebesar Rp 510 per lembar.
Pada harga itu, BRI Syariah sukses mencatat oversubscribe sekitar 2x, kata Direktur Penting BRI Syariah Moch. Hadi Santoso di gedung BEI, Jakarta, Rabu.
BRI Syariah adalah anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. BRI Syariah ada semenjak 17 November 2008 yang bisa dibuka di 1.086 kantor service syariah di kantor BRI. Sampai Maret 2018, asset BRI Syariah sampai Rp 44,7 triliun.
Hadi menjelaskan dana fresh dari penjualan saham umum (initial public offering/IPO) BRIS akan meningkatkan kemampuan modal perusahaan. Dana IPO serta laba perusahaan pada 2018 bisa tempatkan BRI Syariah dalam bank kelompok BUKU III.
Hingga bisa memberikan keringanan dalam peningkatan produk serta jaringan, tutur Hadi.
Hadi menerangkan, 80 % dana IPO akan dipakai untuk tingkatkan pendistribusian pembiayaan. Diluar itu, seputar 12,5 % untuk peningkatan tehnologi info serta 7,5 % untuk peningkatan jaringan kantor cabang dari Sabang, Sumatera, sampai Merauke, Papua.
Deputi Bagian Restrukturisasi serta Peningkatan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Click Ro menjelaskan BRI Syariah jadi emiten pertama BUMN yang masuk bursa di tahun ini.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar