Rabu, 12 Desember 2018

Portal Pengguna Jasa Permudah Urusan Kepabeanan

Image result for Portal Pengguna Jasa Permudah Urusan Kepabeanan

Portal Pengguna Jasa Permudah Urusan Kepabeanan - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI sengaja menyediakan portal khusus untuk mempermudah urusan kepabeanan para pengguna jasa. Portal pengguna jasa merupakan sistem integrasi semua layanan Bea Cukai yang bersifat publik. Masyarakat pengguna layanan kepabeanan dapat mengaksesnya kapan pun dan di mana pun asalkan terhubung dengan jaringan Internet. Portal ini cukup diakses dengan fasilitas browser karena sudah berbasis web.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan Portal Pengguna Jasa terdiri atas berbagai subsistem atau modul yang terintegrasi antara satu dan lainnya. Dilengkapi modul registrasi kepabeanan, layanan seperti cukai online dan perizinan online, informasi seperti browse PIB dan PEB, dan pengaduan. “Sistem dalam portal ini juga dilengkapi dengan publikasi data referensi, seperti data gudang, data satuan, dan lain-lain,” katanya, Kamis, 15 September 2016.

Selain sistem layanan, portal ini juga bentuk transparansi kepada pengguna jasa Bea Cukai, di mana mereka dapat secara real time melihat status layanan yang diajukan. Seperti pada browse data PIB, pengguna dapat langsung mengetahui status terakhir PIB yang diajukan. Begitu juga pada layanan perizinan online, dapat langsung mengetahui progres pengajuan dokumen.

Deni menambahkan, portal ini menggunakan mekanisme single sign-on (SSO), di mana setiap pengguna jasa akan mendapatkan user id dan password agar bisa mengaksesnya. “Cukup dengan satu user id dan password, pengguna dapat mengakses semua aplikasi Bea Cukai. Ini akan memudahkan mereka karena tidak diperlukan user id dan password untuk masing-masing aplikasi,” katanya. (*)

Rabu, 23 Mei 2018

Sejam Sebelum Elia Massa Manik Dicopot dari Dirut Pertamina

Sejam Sebelum Elia Massa Manik Dicopot dari Dirut Pertamina - Mantan Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik baru menerima surat pencopotan dirinya satu jam sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) digelar pertengahan Jumat, 20 April 2018 lalu. Menurut seorang pejabat Pertamina yang mengetahui pencopotan ini, surat itu menyatakan Massa diberhentikan dengan hormat.

Image result for Sejam Sebelum Elia Massa Manik Dicopot dari Dirut Pertamina

Tidak ada penjelasan ataupun alasan pencopotan, kata pejabat itu.

Siang itu, sekitar pukul 13.30, Massa diminta datang ke Kementerian BUMN. Deputi bidang Usaha Tambang, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menyerahkan surat keputusan tersebut. Selain Massa, ada empat direktur perusahaan pelat merah itu yang juga diganti.

Sore harinya, saat menggelar konferensi pers, Fajar mengatakan komisaris dan direksi telah menkaji proses ini selama satu bulan. Tujuan utama perombakan adalah mempercepat implementasi holding migas karena pemerintah akan mengalihkan 56,86 persen saham milik negara di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Selain itu, perkembangan kondisi terakhir kejadian kecelakaan pipa di Balikpapan dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) premium juga menjadi alasan pencopotan Massa.

Presiden Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Arie Gumilar menyebut saat masih menjabat sebagai sekretaris jenderal, ia sudah menduga Kementerian BUMN akan segera mengganti Direktur Utama Pertamina, cepat atau lambat.

Terutama setelah terbitnya SK-39/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengalihan Tugas Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Surat keputusan yang terbit pada 13 Februari 2018 itu berisi penambahan jumlah direktur dari sembilan menjadi sebelas.

Salah satu anggota federasi menyebutkan, satu pekan sebelum pencopotan, Massa menolak memberikan sambutan dalam sebuah pertemuan serikat. Jangan saya, nanti saja, tutur dia. Massa sepertinya sadar akan segera diganti. Setelah pencopotan, dia langsung beres-beres meninggalkan kantor.

Kementerian BUMN kemudian menunjuk Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas Direktur Utama sekaligus Direktur SDM. Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro mengatakan Nicke ditunjuk sebagai pelaksana tugas direktur utama lantaran selama ini juga memimpin Tim Implementasi Holding Migas.

“Sangat cocok apabila Ketua Tim Implementasi Holding Migas yang kemudian secara konsisten menjalankan rencana holding migas yang sudah dilakukan.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar pandjaitan seakan menyesalkan pencopotan Massa. Ia menyebut Massa telah menyiapkan peta jalan pengembangan perusahaan yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Beberapa langkah Massa yang diapresiasi Luhut adalah strategi Pertamina tidak mengambil produk hasil minyak 100 persen dalam proyek revitalisasi kilang guna menjaga keuangan perusahaan.
“Tapi, karena sudah diputuskan, ya kami harus loyal,” ujar Luhut kepada Tempo, Ahad, 22 April 2018.